Kamis, 19 Februari 2015

[TIPS] Cara Menjauhi Sifat Takabur



Cara Menjauhi Sifat Takabur (sombong)

Takabur adalah merasa diri lebih baik seraya merendahkan orang lain. Perasaan ini muncul dari kesalahan menilai diri sendiri, seolah-olah dirinya lebih mulia, lebih terhormat, dan lebih pandai dalam segala hal dibandingkan orang lain.

Sebagai umat Islam yang beriman kita harus berusaha menjauhi sifat takabur agar tidak tertanam dalam hati kita. Berikut ini beberapa cara menjauhi sifat takabur.

1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT
Seseorang yang senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT akan dapat membersihkan hati dari sifat-sifat negatif, seperti takabur, riya, munafik, dan pendusta.


2. Menyadari akibat yang ditimbulkan dari takabur
Orang yang takabur banyak menimbulkan dampak negatif bagi dirinya ataupun orang lain. Selain itu, Allah SWT juga akan membencinya dan membuatnya terhalang masuk surga. Oleh karena itu, dengan menyadari dampak negatif tersebut kita akan selalu berusaha menjaga hati supaya tidak berbuat takabur kepada siapapun.

3. Menjauhi perbuatan sia-sia atau maksiat
Perbuatan maksiat akan menyebabkan seseorang jauh dari rahmat Allah SWT. Oleh karena itu, hatinya akan mudah dijangkiti penyakit seperti takabur.

4. Memperbanyak ibadah
Seseorang yang sering melakukan ibadah akan mendapat perlindungan dari Allah SWT sehingga dirinya akan terhindar dari sifat takabur (sombong).

5. Mencontoh kepribadian Rasulullah SAW
Seseorang yang memahami seluruh perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW, ia akan berusaha mencontoh kepribadian beliau. Diantaranya yaitu berperilaku mulia dan tidak pernah sombong.

6. Menyadari kekurangan diri
Orang islam yang beriman tentu menyadari akan kekurangannya sendiri, dia tidak mengoreksi orang lain justru menunjukkan kelebihan yang dimiliki orang lain. Menutupi kekurangannya karena yang paling sempurna itu hanyalah Allah SWT.

7. Mensyukuri nikmat Allah SWT
Jika kita senantiasa mensyukuri nikmat dan karunia Allah SWT maka akan terhindar dari sifat takabur karena kita sadar bahwa semua kelebihan dan kekurangan yang kitamiliki bukanlah untuk dipamerkan, melainkan sebagai mediator (sarana) untuk beribadah kepada Allah SWT sebagai bekal di akhirat kelak.

Dengan menjauhi sifat takabur tersebut insya Allah kita akan terhindar dari dampak negatif yang ditimbulkannya.

Taken from :
Buku Pendidikan Agama Islam kelas 9, penyusun: Ika Setyani, Dica Lanita Affinoxy, Ismunajab (Jakarta : Swadaya Murni)

1 komentar: